Selasa, 29 Maret 2011

fraktur humerus pada neonatus


Fraktur Humerus pada neonatus
a. Pengertian fraktur
( Mansjoer, Arif, 2000) Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.
( Linda Juall C 1999) Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang.
Fraktur Humerus menurut (Mansjoer, Arif, 2000) yaitu diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus. Sedangkan menurut ( Sjamsuhidayat 2004 ) Fraktur humerus adalah fraktur pada tulang humerus yang disebabkan oleh benturan atau trauma langsung maupun tidak langsung.
Fraktur humerus adalah Kelainan yang terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan pada presentasi puncak kepala atau letak sungsang dengan lengan membumbung ke atas. Pada keadaan ini biasanya sisi yang terkena tidak dapat digerakkan dan refleks Moro pada sisi tersebut menghilang.
Fraktur tulang humerus umumnya terjadi pada kelahiran letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas. Kesukaran melahirkan tangan yang menjungkit merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur. Pada kelahiran presentasi kepala dapat pula ditemukan fraktur ini, jika ditemukan ada tekanan keras dan langsung pada tulang humerus oleh tulang pelvis. Jenis frakturnya berupa greenstick atau fraktur total.

b. Klasifikasi dari Fraktur Humerus
Fraktur atau patah tulang humerus terbagi atas :
a. Fraktur Suprakondilar humerus, ini terbagi atas:
• Jenis ekstensi yang terjadi karena trauma langsung pada humerus distal melalui benturan pada siku dan lengan bawah pada posisi supinasidan lengan siku dalam posisi ekstensi dengan tangan terfikasi
• Jenis fleksi pada anak biasanya terjadi akibat jatuh pada telapak tangan dengan tangan dan lengan bawah dalam posisi pronasi dan siku dalam posisi sedikit fleksi.
b. Fraktur interkondiler humerus
Fraktur yang sering terjadi pada anak adalah fraktur kondiler lateralis dan fraktur kondiler medialis humerus
c. Fraktur batang humerus
Fraktur ini disebabkan oleh trauma langsung yang mengakibatkan fraktur spiral (fraktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang disebabkan trauma rotasi)
d. Fraktur kolum humerus
Fraktur ini dapat terjadi pada kolum antomikum (terletak di bawah kaput humeri) dan kolum sirurgikum (terletak di bawah tuberkulum).
c. Etiologi
Fraktur tulang humerus umumnya terjadi pada kelahiran letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas. Kesukaran melahirkan tangan yang menjungkit merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur. Pada kelahiran presentasi kepala dapat pula ditemukan fraktur ini, jika ditemukan ada tekanan keras dan langsung pada tulang humerus oleh tulang pelvis. Jenis frakturnya berupa greenstick atau fraktur total. Fraktur menurut Strek,1999 terjadi paling sering sekunder akibat kesulitan kelahiran (misalnya makrosemia dan disproporsi sefalopelvik, serta malpresentasi).
d. Patofisiologi
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan (Apley, A. Graham, 1993). Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang (Carpnito, Lynda Juall, 1995). Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah. Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai dengan vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya (Black, J.M, et al, 1993)
e. Gejala
• Berkurangnya gerakan tangan yang sakit
• Refleks moro asimetris
• Terabanya deformitas dan krepotasi di daerah fraktur disertai rasa sakit
• Terjadinya tangisan bayi pada gerakan pasif
Letak fraktur umumnya di daerah diafisi. Diagnosa pasti ditegakkan dengan pemeriksaan radiologik.
f. Gejala Klinis
• Diketahui beberapa hari kemudian dengan ditemukan adanya gerakan kaki yang berkurang dan asimetris.
• Adanya gerakan asimetris serta ditemukannya deformitas dan krepitasi pada tulang femur.
• Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan radiologik.

g. Penanganan
• Imobilisasi lengan pada sisi bayi dengan siku fleksi 90 derajat selama 10 sampai 14 hari serta control nyeri.
• Daya penyembuhan fraktur tulang bagi yang berupa fraktur tulang tumpang tindih ringan dengan deformitas, umumnya akan baik.
• Dalam masa pertumbuhan dan pembentukkan tulang pada bayi, maka tulang yang fraktur tersebut akan tumbuh dan akhirnya mempunyai bentuk panjang yang normal








KASUS BBL TENTANG FRAKTUR HUMERUS
Ibu lia datang ke BPS Nanda Yarfau Amd.Keb pada hari senin 12 february 2011 pada jam 15.30 ibu lia mengatakan ia baru saja melahirkan bayinya 2 hari yang lalu, ia mengeluh bahwasannya anaknya menangis terus menerus seperti sedang kesakitan,dan Ibu mengatakan tangan sebelah kanan anaknya sedikit agak terkulai, ibu mengatakan sangat sedih melihat anaknya seperti ini. Setelah dilakukan pengkajian oleh bidan, tak ada gerakan pada tangan yang sakit,reflek moro asimetris, Terabanya deformitas dan krepotasi di daerah fraktur disertai rasa sakit. Bidan melihat adanya tangisan bayi pada gerakan pasif. Ku bayi kurang baik.
















FORMAT MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA
BAYI BARU LAHIR NORMAL

I. PENGUMPULAN DATA
A. BIODATA
Nama bayi : By. Ny. E
Umur bayi : 3 hari
Tgl/jam lahir : 09 februari 2011 jam 09.10 wib
Jenis kelamin : laki- laki
Berat badan : 3500 gram
Panjang badan : 50 cm

Identitas / Biodata Orang Tua
Nama Ibu : Ny. E
Umur : 26 th
Suku/ Bangsa : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekejaan : IRT
Alamat Rumah : balai selasa
Nama Ayah : Tn. B
Umur : 27 th
Suku/ bangsa : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : balai selasa

B. DATA SUBJEKTIF
Pada tanggal :
1. Riwayat penyakit kehamilan
Perdarahan : Tidak ada
Pre eklampsia : Tidak ada
Eklampsia : Tidak ada
Penyakit lain : Tidak ada
2. Kebiasaan waktu hamil
Makanan : Tidak ada
Obat-obatan/jamu : Tidak ada
Merokok : Tidak ada
Minum alkohol : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
3. Riwayat persalinan sekarang
Jenis persalinan : Spontan
Di tolong oleh : Bidan
Lama persalinan
Kala I : 3 jam
Kala II : 15 menit
Ketuban
• Lamanya : 3 jam
• Warnanya : Jernih
• Bau : Amis
• Jumlah : 130 cc
Komplikasi persalinan :
• Ibu : Tidak ada
• Bayi : Tidak ada









Stempel Kaki Bayi dan Sidik Jempol Ibu
Kiri Kanan


















Resusitasi :
Pengisapan lendir : Ya
Ambu : Ya
Massage jantung : Tidak dilakukan
Intubasi endotrokhial : Tidak dilakukan
Oksigen : Tidak dilakukan
Therapi : Tidak dilakukan

C. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum : kurang baik
Suhu : 38°c
Pernafasan : 36 x/i
Berat badan sekarang : 3500 gram
1. Pemeriksaan fisik secara sistematis
Kepala
• Ubun-ubun : Datar
• Muka : Kemerahan
• Mata : Simetris ki dan ka
• Telinga : Daun telinga ada, lubang telinga ada
• Mulut : Labio plato skizis (-)
• Hidung : Lubang hidung (+)
Leher : Tdk ada pembesaran kel. Tiroid
Dada : Simetris ki dan ka
Tali pusat : Tdk ada perdarahan dan tanda infeksi
Punggung : Spinabifida (-)
Ekstremitas : gerakan ekstremitas atas (-)
Genitalia : testis turun ke scrotum
Anus : (+)
2. Reflek
Reflek morro : (-)
Reflek rooting : (+)
Reflek walking : (+)
Reflek graph : (-)
Reflek suking : (+)
Reflek tonic neck : (-)
3. Antropometri
Lingkar kepala : Tidak dilakukan
Lingkar dada : Tidak dilakukan
Lingkar lengan atas : Tidak dilakukan
4. Eliminasi
Miksi : Ada, warna kuning jernih
Meconium : Ada, warna hijau kehitaman

















DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam.1998.Sinopsis Obstetri.Jakarta : EGC.

Manuaba.1998.Ilmu kebidanan, Penyakit kandungan, dan Keluarga Berencana untuk Pendidik Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Henderson, Christine, dkk. 2006.Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

Prawirohardjo, Sarwono. 2002.Asuhan Maternal dan Neonatal .Jakarta : YBP-SP
Saifuddin, Abdul Bari.2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Wiknjosastro,Hanifa. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatus. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Wiknjosastro,Hanifa.2005. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Bina Pustaka Sarwono