SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Cara menyusui yang benar
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan Kebutuhan dan cara menyusui yang baik
Sasaran : Ibu-ibu menyusui di jln.Dr.sutomo 1 ,Padang
Hari/Tanggal : Minggu, 04 januari 2011
Tempat : Posyandu Mekar Sari RT. 01, RW 2, Dr.Sutomo 1
Pukul : 09.00-09.45 WIB
Penyuluh : Mahasiswa Tingkat II Prodi DIII Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti Penyuluhan, diharapkan ibu-ibu menyusui dapat memahami tentang kebutuhan dan cara menyusui yang benar,sehingga ibu-ibu dapat memberikan ASI ekslusif kepada bayi nya.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, ibu-ibu :
1. Ibu mampu memahami pentingnya kebutuhan menyusui pada bayi
2. Ibu mengetahui dan memahami cara menyusui yang benar
3. Ibu mampu melaksanakan cara menyusui yang benar
III. Materi (terlampir)
1. Kebutuhan menyusui pada bayi
2. Cara menyusui yang benar
IV. Media Penyuluhan
1. LCD
2. Leaf Leat
V. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. Setting Tempat
A : AUDIENS
B : PENYAJI
C : MEDIA
D : MODERATOR
E : FASILITATOR
F : OBSERVER
VII. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Penyuluh :
3. Observer :
4. Fasilitator :
PEMBAGIAN TUGAS
1. Peran Moderator
• Membuka dan Menutup aAcara
• Memperkenalkan Diri
• Menatapkan Tata Tertib acara penyuluhan
• Menjaga kelancaran acara
• Memimpin Diskusi
2. Peran Penyuluh
• Menyajikan materi penyuluhan
• Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan
3. Obsever
• Mengamati jalannya kegiatan
• Mengevaluasi kegiatan
• Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
4. Peran fasilitator
• Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan materi penyuluhan
• Motivasi peserta kegiatan dalam bertanya
• Menjadi contoh dalam kegiatan
VIII. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens/Peserta Waktu
1) Pendahuluan
a. Mengucapkan Salam
b. Memperkenalkan Diri
c. Apresiasi
d. Menjelaskan tujuan instruksional umum
2) Kegiatan Inti
a. Menjelaskan tentang cara menyusui yang benar pada audiens
b. Memberi keempatan kepada audiens untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan
d. Menguatkan pendapat audiens
3) Penutup
a. Bersama audiens menyimpulkan
b. Mengadakan evaluasi secara lisan
c. Menutup penyuluhan dan member I salam
• Menjwb salam
• Mendengar
• Mengemukakan pendapat
• Mendengar dan memperhatikan
• Memperhatikan mendengar dan memahami
• Mengajukan pertanyaan
• Mendengarkan
• Mendengarkan
• Menerangkan kesimpulan yang didapat selama penyuluhan
• Menjawab pertanyaan
• Menjawab salam
5 menit
30 menit
10 menit
IX. Evaluasi secara lisan
1. Apakah ibu ibu dapat menyebutkan
2. Bisakah ibu kembali mengulangi
3. Dapatkah ibu menyebutkan
X. Daftar Pustaka
Mitayani.2010.mengenal bayi baru lahir dan penatalaksanaannya. padang: baduose
MATERI PENYULUHAN
KEBUTUHAN DAN CARA YANG BENAR DALAM PEMBERIAN AIR SUSU IBU ( ASI )
Pemberian ASI dimulai dalam 1 jam setelah bayi baru lahir atau sesegera mungkin. Kolostrum merupakan air susu jolong/pertama yang keluar setelah persalinan. Produksi kolostrum berupa cairan jernih seperti air, kemudian menjadi lebih kuning konistennya menyerupai krim yang encer.
Kolostrum menstimulasi gerakan usus bayi sehingga lebih cepat bersih dari mekonium. Hal ini akan membantu menghilangkan bilirubin dalam tubuh bayi yang dapat menyebabkan ikterus dan dengan demikian menurunkannya. Jika ASI belum keluar, bayi jangan di beri apa-apa, biarkan bayi menghisap payudara ibu sebagai stimulasi keluarnya ASI.
1. Komposisi kolostrum
Komposisi zat-zat makanan yang terdapat didalam kolostrum ibu adalah :
• Protein : 8,5%
• Lemak : 2,5%
• Karbohidrat : 3,5%
• Garam mineral : 0,4%
• Air : 85%
• Sisa epitel yang mati
• Vitamin A,B,C,D,E dan vitamin K dalam jumlah yang paling sedikit.
Jumlah air susu meningkatkan cepat dalam beberapa hari pertama setelah persalinan 50ml/hari, 650ml dalam 1 bulan dan 700ml pada 3 bulan.
2. Teknik menyusui yang benar
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlengkatan posisi ibu dan bayi dengan benar ( perinasia, 1994 ) dalam mitayani,2010.
Cara menyusui yang benar :
a. Sebelum menyusui, ASI di keluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan daerah sekitar aerola
b. Bayi diletakan menghadap perut ibu dan payudara.
• Ibu dudukan atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah ( kaki ibu tidak menggatung ) dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi
• Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan , kepala bayi terletak pada lekung siku ibu ( kepala tidak boleh menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan )
• Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang satu di depan.
• Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara ( tidak hanya membelokkan kepala bayi )
• Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
• Ibu menatap bayi dengan kasih saying.
c. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menompang dibawah, jangan menekan putting susu atau aerolanya.
d. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut ( rooting reflex ) dengan cara menyentuh pipi dengan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta aerola dimasukkan kemulut bayi :
• Usahakan sebagian aerola dapat masuk kedalam mulut bayi, sehingga putting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah aerola.
• Setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu dipegang atau di sangga lagi.
3. Lama dan frekuensi menyusui
Sebaiknya bayi tidak terjadwal, sehingga menyusui bayi setiap bayi membutuhkan. Ibu harus menyusui bayi bila bayi menangis bukan karena sebab lain ( kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin di dekap ) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayi nya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar